Bingung Menyusun Skripsi?


Buat kamu-kamu yang lagi kuliah pasti pernah mengalami kondisi mumet saat semester terakhir kan? Pastinya. Apalagi kalau bukan menyangkut skripsi. Terus, kalau bingung mau ngapain dengan skripsi, berikut petuah bijak yang bisa kamu jadikan pegangan :p (saudaraan sama tiang petuahnya haha).

Pertama, pastikan kamu tertarik dengan tema skripsi apa. Misalnya kamu tertarik dengan intensitas penggunaan gadget dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Ya sudah tetap stick di situ. Jangan mudah berubah-berubah. Hari ini judul skripsi tentang fenomena begal, eh besok ganti judul pengaruh perseteruan haji lulung dengan ahok terhadap perilaku agresi di kalangan remaja. Hadeuh kalau seperti itu dijamin, sampai lima tahun tuh skripsi nggak bakal kelar.

Kedua, mencari teori-teori yang mendukung dependent variabel (DV). Karena contoh temanya: Pengaruh Intensitas penggunaan gadget, Gaya Belajar, Terhadap Prestasi Belajar, maka DV atau variabel terikat adalah prestasi belajar. Terus Independent variabel (IV) adalah intensitas penggunaan gadget. Tugas kamu adalah mencari teori prestasi belajar.

Ketiga, mencari informasi adakah penelitian sejenis yang mengambil tema dengan tema kamu. Hal ini dimaksudkan sebagai bukti empiris bahwa penelitian kamu itu sudah ada sebelumnya.

Keempat. mengumpulkan bahan-bahan sebagai referensi. Misalnya buku, jurnal baik online maupun jurnal dalam bentuk hard copy, artikel, skripsi, dan tesis yang relevan dengan pembahasan kamu.

Kelima, membuat outline. Outline ini dimaksudkan sebagai panduan atau guidance. Sehingga kamu tidak tersesat atau salah arah. Misalnya: Bab I Pendahuluan berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

Mungkin di antara kamu bingung ketika mulai menulis untuk latar belakang bab 1. Namanya latar belakang ya pastinya tulisan yang ada dalam sub bab ini berisi kondisi realita atau fakta yang melatarbelakangi penulisan skripsi. Untuk menuliskan fakta atas apa yang kita teliti, kamu bisa mengumpulkan sumber bacaan dari koran, majalah, buku, jurnal.  Setelah menulis tentang kondisi realita, kemudian mulai dihubungkan dengan tema penelitian.

Bagaimana menghubungkannya? Ga perlu jembatan atau shelter yah guys untuk mengubungkan kondisi realita dengan tema penelitian kita: p. Yang perlu dilakukan adalah hubungkan variabel bebas (DV) dengan realita yang ada. Untuk menyusun kalimat yang isinya koneksi kondisi realita dengan variabel bebas dalam penelitian, kamu bisa mengutip pendapat atau kalimat orang lain yang melakukan penelitian serupa. Kamu juga bisa menulis hasil penelitian sebelumnya. Setelah paparan mengenai variabel terikat (DV) cukup menjelaskan kepada pembaca, maka kamu bisa menulis tentang variabel bebas (IV). Nah, untuk menyambungkan DV kepada IV, kamu bisa membuat tulisan seperti berikut:

Faktor-faktor apa yang mempengaruhi prestasi belajar? Wink et al  (2004) menyatakan prestasi belajar dipengaruhi oleh bla bla bla. Nano, Nano (2006) menyatakan prestasi belajar dipengaruhi faktor eksternal dan internal.

to be continued