Usulan ‘Mimpi’ Koperasi di Era Neolib


“Ini seperti makalah mimpi,” kata Asnawi Hasan di depan puluhan pegiat koperasi. Siang itu, pensiunan militer ‘berdarah’ koperasi memaparkan konsepnya berjudul Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Koperasi Indonesia Yang Kuat dan Mandiri” yang sedianya dijadikan rekomendasi ke pemerintahan mendatang. “Ini seperti mimpi. Dalam kondisi koperasi sekarang yang keleleran membicarakan koperasi kuat dan mandiri,”ujarnya. Induk koperasi kita beneran tidak, Dekopin kita beneran tidak, imbuhnya.
Secara garis besar, Asnawi menggarisbawahi ada sembilan elemen penting yang harus diperhatikan pemerintah. Pertama, pembangunan sektor koperasi dimana pemerintah menciptakan lingkungan kondusif bagi pengembangan dan pemberdayaan koperasi. Kedua, pemerintah berkonsultasi dengan koperasi dalam perumusan kebijakan. Ketiga, pemerintah men-support struktur institusional gerakan koperasi yang ramping dan efektif. Keempat, pemerintah mendorong dan mendukung kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan koperasi, mendukung pengembangan dan penerapan sistem pelatihan serta program yang memadai. Kelima,pemerintah mendorong dan mendukung pengembangan kepemimpinan koperasi yang berdedikasi. Keenam, pemerintah mensupport koperasi dalam membangun dan memperkuat sumber dayanya serta bantuan keuangan tanpa melanggar otonomi koperasi. Ketujuh, pemerintah mendukung jaringan bisnis koperasi sehingga bisa menjalankan kegiatan usaha secara profesional. Kedelapan, pembangunan citra, dimana pemerintah membantu koperasi dalam mempromosikan nilai, prinsip, dan semangat koperasi. Kesembilan, undang-undang yakni pemerintah berusaha mengundangkan UU koperasi yang progresif, sesuai jatidiri koperasi.